Pic from Google |
Menulislah ….
Menulislah …
Menulislah…..
Kata-kata itu yang selalu terngiang ditelingaku setiap
harinya, tapi pasti tidak tereksekusi dengan benar karena selau teralihkan dengan
gadget, tontonan film atau koleksi drama korea terbaru.
Beberapa tahun belakangan ini keinginan untuk menulis itu
pasang surut tergantung mood, meskipun lebih banyak surutnya. Alhasil blog nggak
ada yang terisi dan bahkan hampir 3 bulan lebih blog buku-ku terabaikan.
Tentu aja itu adalah kemunduran mengingat aku pernah
berjanji dan berkomitmen untuk rajin menulis. Tapi ya begitu, komitmen hanyalah
komitmen, yang cuma tercetak di otak tapi sulit sekali diwujudkan menjadi
sebuah bentuk tulisan.
Kalau inget aku pernah bercita-cita jadi penulis rasanya
malu sendiri. Mana ada calon penulis yang malas menulis ? Yang mood nulisnya
ancur dan seenaknya sendiri tanpa ada disiplin ?
Bahkan meski sudah memaksakan diri di depan laptop, nyatanya
ada aja hal yang membuat perhatian teralihkan dan menajdi sangat malaaaassss
sekali untuk menulis. Pernah aku mencoba resep untuk menulis apa saja, meski
sedang kosong ide yang penting duduk di depan laptop, mau tau hasilnya ?
setengah jam bengong dan berakhir dengan otak yang nyaris tertidur.
Suatu kali pernah berhasil menyelesaikan sebuah tulisan tentang
resensi buku yang baru aku baca, dan rasa puasnya itu sangat besar sekali. Seolah-olah
aku baru saja menyelesaikan pekerjaan penting yang maha berat dan merasa sangat
bangga dengan diriku. Dalam hati sudah berjanji besok akan lebih semangat lagi
menulis, tapi lagi-lagi, janji dalam hati hanya sebuah angan-angan yang gak
pernah terwujudkan. Dan pada akhirnya hanya 1 post yang berhasil aku terbitkan
dalam satu bulan itu.
Padahal kalau mau rajin ada banyak sekali ide-ide yang
berlompatan di dalam otakku yang menunggu untuk dioalah. Tapi kemudian ide-ide
itu menghilang bersama datangnya rasa ngantuk, capek dan malas yang keroyokan
menyerang. Jadi bisa disimpulkan bahwa aku baru bisa menulis jika fisik dan
otakku dalam mode fresh, segar, penuh motivasi dan onfire !!!
Baru saja aku tersentil dengan postingan seorang teman FB
yang menulis diblognya tentang kebingungan memilih tema cerita fiksi yang mau
dia tulis. Dari situ aku jadi tertampar sendiri. Karena teman FB ini termasuk
yang aktif berkegiatan mulai dari kerja, main musik dan sebagianya, tapi
ternyata dia masih punya waktu untuk menulis.
Bahkan ketika aku tanya apa dia punya waktu untuk main
gadget dan nonton TV, dia menjawab bahwa ia masih punya waktu ntuuk melakukan
hal-hal tersebut. Nah, berarti memang kadar malas dan manajemen waktuku untuk
membagi kegiatan sangat buruk bukan ? Kenapa dia masih bisa menulis meski
seharian sudah bekerja sedangkan aku yang di hari sabtu-minggu libur malah tidak
bisa menghasilkan apa-apa ?
Nah, karena adanya motivasi tinggi itulah sekarang ini aku
menulis lagi. Curhat tentang bagaimana mood menulisku yang kacau (sebenarnya mood
membaca juga gak kalah ancur, tapi lain kali aja dibahas ;p ) dan berharap
semoga semangat menulis yang ada sekarang tetap membara sampai minggu depan, bulan
depan atau bahkan hingga di sepanjang tahun 2017.
Aku ingin lagi merasakan sensasi menulis cerita dengan
adegan-adegan yang berkejaran diotakku, yang kemudian dirangkai jadi sebuah karya
dan gak peduli itu jelek atau bagus. Pokoknya aku hanya ingin menulis,
menciptakan dunia lain, seperti para penulis besar favoritku yang selalu
berhasil membawa aku masuk ke dunia cerita mereka sampai ingin melupakan dunia
nyata ….
No comments :
Post a Comment