Kenangan itu bertajuk kamu
Yang hari-hari akhir ini berkeliaran dengan tidak sopan di
pikiranku,
Ketika pagi, bayangmu menjelma diantara roti dan susu
Ketika siang, suaramu terdengar diantara ketak-ketik
laptopku
Dan ketika malam, imajinasiku berkeliaran tentang waktu lalu
bersamamu
Kenangan itu selalu tentang kamu
Yang tidak kumengerti mengapa belum mengabu
Padahal jejak, wangi serta sidik jarimu sudah terhapus oleh
waktu
Kenangan itu sepertinya akan selalu tentang kamu
Ketika nafas ini masih berhembus, kaki ini masih melangkah
dan jantung ini terus berpacu
Sepertinya, aku memang belum bisa
melupakanmu ….