Friday, August 28, 2015

Apa Passionmu ??



Yang namanya kerja itu ya memang capek.

Iya, pasti capek. Tapi beda kalau pekerjaan yang dilakukan itu adalah hal yang kita sukai, secapek apapun rasanya gak akan jadi masalah kan ?

Hal itu baru aku alami sendiri. Setelah beberapa tahun bekerja dalam bidang yang “normal” sekarang aku mulai merintis pekerjaan yang sesuai dengan hobiku yaitu menulis. Pekerjaan “normal” itu maksudnya gimana ? Ya aku pernah jadi costumer service di studio foto, pernah juga jadi penjaga warnet, terus jadi front office di tempat kursus dan terakhir jadi kasir resto yang bertahan cuma dalam 6 hari, hahahaha. Pekerjaan normal maksudku pekerjaan yang aku lakukan karena untuk mendapat uang dan supaya gak dilihat sebagai pengangguran, itu aja. Tapi jujur selama melakukan pekerjaan –pekerjaan itu sering aku merasa bosan dan bertanya sendiri kira-kira pekerjaan apa yang cocok untuk aku ?

Aku punya hobi membaca, terutama bacaan fiksi, dan dari hobi itu aku selalu kepingin buat jadi penulis dan meciptakan karyaku sendiri. Jadi seringlah aku berlatih menulis walau akhirnya geli sendiri kalau membaca hasil karyaku. Banyak memang tulisan yang udah aku buat tapi ya itu aku masih suka untuk menyimpannya sendiri dan jadi arsip yang kadang aku baca-baca kalau lagi bosan dan gak ada kerjaan.

Nah, jadi karena keinginan untuk menulis itulah aku menganggap bahwa aku juga punya hobi menulis dan pingin jika suatu saat hobi ini bisa menjadi sebuah ladang duit buatku. Tap kadang aku sering berpikir menulis memang sudah menjadi hobiku atau karena aku merasa gak punya kemampuan lain untuk mencari duit ? Iya, aku masih sering minder dengan hobiku ini. aku gak yakin apa aku bisa jadi penulis hebat seperti impianku atau aku hanya akan kembali menggeluti pekerjaan yang terasa membosankan pada satu titiknya nanti. Capek juga kalau harus berganti pekerjaan karena sudah merasa tidak bisa profesioanl karena kebosanan, dan lebih seringnya aku merasa kalau selama ini aku hidup untuk bekerja, bukannya bekerja untuk hidup, jadinya aku sering merasa lelah tanpa mendapat hasil apapun kecuali duit.

Akhirnya ketika masa nganggur kemarin aku ada lihat lowongan sebagai penulis freelance online di twitter, tanpa ragu aku langsung apply lamaran kesitu. Beberapa hari kemudian aku dapat sms pemberitahuan untuk tes secara online, wihhh, deg-deg an juga karena baru kali ini melakukan tes online dan gugup banget karena pekerjaan ini sangat aku harapkan walaupun fee yang dihasilkan tidak seberapa. Tesnya sendiri lumayan susah menurutku karena aku terbiasa menulis sebuah fiksi dengan imajinasi yang bebas sedangkan dalam tes aku dituntut untuk membuat sebuah review. Nggak pernah nulis review, dikasih batasan-batasan dalam penulisannya, waktu yang mepet serta jaringan yang nauzdubillah membuat aku sempet putus asa. Tulisanku tidak selesai, walaupun mau ngirim hasil tulisan yang setengah itu juga gak bisa karena jaringan kacau. Sempet frustasi dan sedih karena kesempatan untuk bekerja sesuai dengan hobiku menguap sudah. Tapi aku kemudian nekat, aku tetap menyelesaikan tulisan itu dan mengirimnya ketika tengah malam, karena cuma pas tengah malam jaringan internetku bisa lancar :v

Begitulah, aku pasrah sih kalau gagal secara telat ngirim hasil tesnya, dan kemudian aku melanjutkan hari-hariku dengan training super berat sebagai kasir restoran. Ditengah-tengah rasa frustasi sebagai kasir resto tiba-tiba aku mendapat sms yang menyatakan kalau aku lolos tes sebagai penulis online dan sudah bisa mulai bekerja. Ya allaaahhh !!! itu aku seneng banget, gak bisa digambarkan perasaaan senang plus leganya deh. Seneng karena akhirnya aku mendapat pekerjaan impianku dan lega bisa terlepas dari pekerjaan kasir yang memusingkan itu. Walau sampai sekarang aku masih bertanya juga kok bisa aku lolos ? Kan telat ngirimin hasil tesnya ? tapi aku gak pernah nanyain itu ke HRDnya sih, mungkin mereka punya pertimbangan lain untuk menerima aku atau aku hanya jadi cadagan karena ada ada peserta yang lolos tapi tiba-tiba mnegundurkan diri ? Entahlah, yang jelas aku sekarang bisa mendapat pekerjaan itu dan aku akan membuktikan kalau aku mampu !!!

Mungkin memang menulis adalah hobiku. Mungkin menulis adalah passionku. Sudah seminggu aku menjalani pekerjaan sebagai penulis freelance ini dan memang setiap pekerjaan pasti ada hal-hal sulit yang dihadapi, tapi ya itu tadi ketika pekerjaan itu adalah hobi kita rasanya hal tersulit apapun bisa dilewati dengan enjoy. Rasa capek jelas ada tapi tidak ada persaan mengeluh tuh. Aku menganggap semua ini jadi latihan dan pengalam buat aku. Aku gak tau sampai berapa lama akan bekerja sebagai penulis freelance tapi yang jelas aku cuma mau nikmatin saat-saat ini. Saat dimana apa yang aku kerjakan adalah hal yang aku sukai, hal yang mungkin kelak menjadi impian yang terkabulkan, sekaligus hal yang juga bisa memberikan rezeki tersendiri untuk diriku.

Aku selau berpikir bahwa orang yang bahagia adalah orang tau apa passion dalam hidupnya dan mampu untuk melaksanakn passion itu. jadi apakah aku sudah menemukan passionku dengan benar ? Apa aku sudah termasuk orang yang bahagia ?


I don’t know. Let we see, I just wanna enjoy what I get now, Alhamdulillah …. J
»»  LANJUT LAGI...

Sunday, August 2, 2015

For a soulmate


Semoga jodohku kelak adalah seseorang yang baik agamanya, bagus akhlaknya, berkah rejekinya, lembut sikapnya, dan besar kasih sayangnya.

Ia bahagia mendapatkanku dan akupun bahagia mendapatkannya.

Ia tenang bersamaku dan akupun damai mendampinginya.

Beribadah berdua dengannya sempurnakan ketaatan.
Menjemput ridha-Nya dalam syahdu kehalalan.

Sebelum saat itu tiba, aku akan menunggu dalam kesendirian.
Hingga ia datang menjemputku dengan cara yg baik tanpa pacaran.

Semoga nanti, kami dipertemukan dalam sebaik-baik pertemuan. Dan disatukan dalam sehalal ikatan. .


From instagram Teladan.Rasul
»»  LANJUT LAGI...

[NOTE] Rasa Syukur


Apa yang kita punya saat ini memang harus kita syukuri. Apapun bentuknya itu.

Aku baru sadar bahwa yang terpenting itu memang rasa syukur ya, karena mau seperti apa aja keadaan kita kalau rasa syukur sudah ada di hati pasti semuanya terasa enak-enak aja. Eh, saya bukan ngomongin soal makanan tapi keseharian yang kita jalani itu akan terasa enak, tenang, dan nyaman gitu kalau sudah bisa legowo menerima apa yang kita punya. Karena gak ada gelisah, gak ada perasaan kurang ataupun galau meski yang kita punya itu tidak sebagus atau sebanyak orang lain. Seperti kata pepatah bahwa rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri, tapi kita juga harus liat tetangga yang lain lagi, yang ternyata malah gak punya halaman berumput sama sekali, masih beruntung kita mah :D.

Sama seperti saat ini ketika aku lagi dalam masa pengangguran. Memang sih kadang masih muncul perasaan khawatir atau takut karena gak pegang banyak uang tapi alhamdulillah ada aja rezeki yang tetap bisa membuat aku nikmatin hari-hariku. Bukan berarti jadi males kerja atau ntar gak akan kerja lagi, sampai sekarang juga aku masih usaha untuk cari kerjaan baru tapi memang masih belum ada rezeki kerjaan baru, jadi untuk sementara ya nikmatin aja masa istirahat ini.

Positif thinking, itu yang lagi aku pelajarin saat ini. Kalau sekedar teori itu gampang tapi prakteknya toh masih sering ngeluh dan berpikiran buruk kalau ada kejadian yang gak mengenakkan. Tapi sekali bisa menerapkan hal itu rasanya masalah yang didepan mata itu lebih lapang untuk dilalui. Bukan maksudnya menggampangkan, tapi dengan positif thiking jadi bisa berpikiran lebih terbuka, lebih banyak jalan keluar yang tiba-tiba menginspirasi di otak ini, jadinya selalu punya harapan untuk menyelesaikan setiap masalah bukan hanya sekedar ngeluh atau ujung-ujungnya putus asa.

Rasa syukur ada dari sebuah pikiran yang positif, well, itu kesimpulan yang bisa kuambil dari pengalaman hidupku saat ini. Menganggur membuat aku bisa kembali menekuni lagi hobi menulis yang pinginnya sih kelak bisa jadi passion dan rezeki aku di masa depan. Menganggur juga membuat aku bisa melakukan hal-hal yang dulu tidak sempat kulakukan karena sibuk dengan pekerjaanku. Dan menganggur juga membuat aku kembali merasakan rindu pada aktivitas pekerjaan sekaligus mengembalikan semangat buat cari duit lagi.


Perasaan takut karena belum dapat pekerjaan sering kali masih muncul tapi kembali aku coba hilangkan dengan berpikir bahwa Allah swt masih memberikan aku waktu untuk istirahat seblum nanti mungkin akan ada pekerjaan baru yang menguras tenagaku. Percaya aja bahwa rezeki tidak akan tertukar dan akan datang pada waktu yang tepat kok. Kembali lagi dengan usaha positif thinking yang masih terus aku praktekin karena kalau tidak pasti aku akan jadi senewen sendiri di masa-masa nge-gembel ini.
»»  LANJUT LAGI...